Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat
hipertensi sebagai silent killer, orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan semakin parah.

Penyakit hipertensi jika tidak dikontrol secara rutin akan menyebabkan kematian mendadak sehingga mendapat julukan the silent killer.Resiko dari tingginya tekanan darah akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah
pada otak sehingga menjadi jantung koroner, stroke, gagal ginjal, sehingga hipertensi menjadi penyakit dengan penyebab utama terjadinya komplikasi dan dapat berakhir dengan kematian.

Pengertian

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Menurut Nurarif A.H. & Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg.

Klasifikasi Tekanan Darah

Klasifikasi Tekanan Darah :

Normal : Tekanan sistolik <120 , Tekanan Diastolik < 80 

Prehipertensi : Tekanan sistolik 120-139, Tekanan Diastolik 80-89

Hipertensi Stage I : Tekanan Sistolik 140-159, Tekanan Diastolik 90-99

Hipertensi Stage 2 : Tekanan Sistolik >160, Tekanan Diastolik >100

Penyebab Hipertensi

  1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
  2. Pembuluh darah kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui pembuluh darah tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan darah.
  3. Pada penderita kelainan fungsi ginjal, terjadi ketidakmampuan membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga naik.

Tanda dan Gejala Hipertensi

  1. Nyeri dan pusing serta rasa yang tidak nyaman di daerah kepala.
  2. Gelisah menjadi suatu kondisi yang diakibatkan dari rasa nyeri, ketidakmampuan tubuh, dan pikiran untuk berkonsentrasi.
  3. Leher kaku, hal ini merupakan pertanda yang muncul dengan rasa leher yang sulit digerakkan. Nyeri yang muncul pada saat leher kaku seringkali muncul pada leher bagian belakang, hal ini diakibatkan sendi, otot, atau bagian lain dari leher terluka, tegang, atau memiliki fungsi yang berbeda dari fungsi semestinya.
  4. Pandangan kabur, hal ini diakibatkan objek yang dipandang atau dilihat oleh mata nampak buram, dan parahnya lagi akibat dari tingginya tekanan pada pembuluh darah dapat menyebabkan kebutaan.
  5. lelah dan lemas, keadaan tubuh yang membuat mudah lelah dan cepat lemas diakibatkan oleh kekurangan energi. Kelelahan juga merupakan pertanda yang diberikan oleh tubuh untuk menandakan jika tubuh sudah mencapai batas dari apa yang bisa dilakukan, dan jika dipaksakan akan memberikan dampak kerusakan bagi tubuh, dan akan menjadi lebih parah jika tidak diistirahatkan.

Komplikasi Hipertensi

  1. Stroke
    Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat dari adanya hipertensi kronis jika pembuluh darah di otak mengalami hipertrofi dan penebalan pembuluh darah yangberakibat aliran darah mengalami perlambatan dan menyebabkan melemahnyaaterosklerosis dan meningkatkan terbentuknya aneurisma, stroke sendiri terjadi akibattersumbatnya pembuluh darah yang ada didalam otak atau adanya embolus yangterlepas dari non otak hingga akhirnya menjadi stroke.
  2. Infark Miokardium
    Infark miokardium terjadi karena arteroskelrotik tidak menyuplai oksigen yang cukup ke miokardium sehingga dapat membentuk trombus yang menghambat aliran darah. Penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah mengakibatkan suplai oksigen yang tidak tercukupi sehingga dapat menyebabkan iskemia jantung
  3. Gagal Ginjal
    Gagal ginjal merupakan kerusakan pada ginjal yang diakibatkan oleh tingginya tekanan pada kapiler glomerulus. Dikarenakan rusaknya glomerulus, akan menyebabkan darah mengalir ke inti fungsional dari ginjal dan dapat mengganggu neuron dan menyebabkan hipoksik dan berakibat kematian.
  4. Ensefalopati
    Ensefalopati atau kerusakan pada otak terjadi karena adanya hipertensi maligna (hipertensi karena adanya kenaikan tekanan darah dengan cepat). Hal ini diakibatkan oleh adanya kelainan yang membuat adanya peningkatan tekanan kapiler dan membuat cairan masuk ke ruang interstitium pada susunan saraf pusat dan membuat neuro disekitarnya menjadi koma dan menyebabkan kematian.

Kenali Sejak Dini Penyakit Jantung Koroner

Pencegahan Terhadap Penyakit Jantung Koroner

Get In Touch
>