Pada ibu hamil, terjadi adaptasi fasiologis sehingga menyebabkan perubahan signifikan pada sistem kardiovaskular. wanita dengan jantung normal dapat beradaptasi dengan baik selama kehamilan. Sedangkan yang mengalami penyakit jantung terjadi komplikasi yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin, bahkan dapat membahayakan nyawa ibu dan janin.
Penyebab
- Kelainan Primer
- Kelainan primer dapat berupa kelainan kongenital, bentuk kelainan katup, iskemik dan kardiomipati. Jadi kelainan primer ini lebih disebabkan karena kelainan pada fisiologis jantung.
- Kelainan Sekunder
- Kelainan sekunder berupa penyakit lain : hipertensi, anemia berat, hipervolumia, pembesaran rahim dll. kelainan ini lebih disebabkan karena penyakit lain.
Klasifikasi
Kehamilan yang disertai penyakit jantung secara klinis dibagi menjadi 4 stadium :
Stadium 1
- Tanpa gejala pada kegiatan biasa
- Tanpa batas, gerak biasa
Stadium 2
- Waktu istirahat, tidak terdapat gejala
- Gerak fisik terbatas
- Cepat lelah, palpitasi, sesak nafas, dapat nyeri dada, bengkan di tangan/ tungkai
Stadium 3
Gerakan sangat terbatas karena gerakan minimal saja bisa menyebabkan gejala payah jantung
Stadium 4
Dalam keadaan instirahat sudah terjadi gejala payah jantung.
Tanda dan Gejala
Beberapa tanda dan gejala ibu hamil yang memiliki penyakit jantung selama kehamilan meliputi adanya nyeri dada terkait aktifitas dan emosi ibu, sesak nafas berat baik itu saat istirahat maupun terjadi di malam hari dan sinkop (kehilangan kesadaran karena kekurangan suplai oksigen diotak). Akibat gejala tersebut ibu akan cepat merasa lelah dan susah beraktivitas.
Sedangkan tanda dan gejala yang dapat ditemukan selama pemeriksaan fisik dapat berupa murmur baik itu sistolik maupun distolik, sianosis, terdapat pembesara vena jugularis, Pembesaran hati sehingga menimbulkan nyeri tekan, pembesaran jantung, denyut jantung terlalu cepat, denyut jantung tidak seperti biasanya baik itu terlalu cepat maupun terlalu lambat (palpitasi), dan edema perifer pada bagian tubuh khususnya di ektremitas tubuh.
Pemeriksaan Diagnostik
- Foto Thorax bermanfaat untuk melihat gambaran jantung seperti pembesaran jantung dan edema paru
- ECG dapat mendeteksi adanya gangguan seperti irama jantung, sistem konduksi jantung dan lain sebagainya
- Ekokardiografi untuk melihat struktur dan fungsi pembuluh darah serta merekam denyut jantung
- USG untuk memantau kesejahteraan janin
- Elektrolit Serum
Komplikasi
- Komplikasi pada maternal
- gagal ginjal akibat tubuler nekrotik akut
- gagal jantung
- edema paru
- Trombositopenia
- Ruptur plasenta yang menyebabkan perdarahan
- Komplikasi pada janin
- Persalinan prematur
- Pertumbuhan janin terhambat
- Kematian perinatal
- IUGR
Apakah berbahaya pada ibu hamil yang memiliki riwayat jantung?
Penyakit jantung selama kehamilan menimbulkan perburukan gejala dari ibu, hal ini dapat terlihat dari peningkatan aritmia dan CHF yang membutuhkan peningkatan terapi obat kardiovaskuler selama kehamilan juga perlu rawat inap.
Jika ibu terdeteksi memiliki gangguan dan penyakit jantung, maka beberapa lembaga kesehatan menyarankan untuk menghentikan kehamilan. Beberapa penelitian menyatakan jika beberapa janin dengan ibu yang menderita penyakit jantung akan meninggal saat ibu melakukan tindakan operasi bypas (ini juga bisa disebabkan oleh operasi jantung darurat, usia kehamilan yang belum cukup umur)
Ibu dengan resiko penyakit jantung koroner dapat menyebabkan kerugian dalam kehamilan diantaranya berat lahir bayi sangat rendah juga kelahiran kurang bulan (premature).