Penyakit sendi adalah gangguan nyeri pada persendian yang disertai kekakuan, merah, dan pembengkakan yang bukan disebabkan karena benturan/ kecelakaan. Penyakit sendi yang dimaksud termasuk osteoarthritis, nyeri akibat asam urat yang tinggi/hiperurisemia akut maupun kronis, dan rematoid artritis.

Peradangan pada salah satu atau lebih sendi, menyebabkan nyeri dan kekakuan yang dapat memburuk seiring usia. Peradangan ini disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak bisa atau disebut juga artritis. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada sendi diantaranya rematik. Penyakit rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau jaringan penunjang disekitar sendi. Penyakit rematik yang paling umum adalah osteoarthritis yang selanjutnya disingkat OA akibat degenerasi atau proses penuaan, artritis rematoid (penyakit autoimun) dan gout karena asam urat tinggi.

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi menahun yang ditandai adanya kemunduran tulang rawan sendi dan tulang di dekatnya, disertai pembentukan tulang baru dan jaringan lunak didalam dan sekitar sendi yang bersangkutan. Osteoarthritis terjadi karena proses perbaikan sendi tidak mampu mengimbangi kerusakan yang terjadi. Penyakit ini biasanya menyerang sendi-sendi yang menahan berat badan dan sering digunakan, seperti kaki, lutut, pangkal paha, dan jari tangan. Osteoarthritis dapat menyerang pria maupun wanita. Di bawah usia 45 tahun OA lebih banyak menyerang pria, dan di atas 55 lebih banyak wanita yang terserang.

Gejala Nyeri Sendi

Berikut ini tanda dan gejala nyeri sendi:

  • Sendi terasa kaku dan hangat
  • Sendi berwarna kemerahan
  • Terlihat bengkak
  • Sakit ketika disentuh
  • Kelemahan pada sendi, atau sendi menjadi tidak stabil
  • Gerakan berkurang atau terbatas. Jika nyeri di sendi lutut maka akan disertai keluhan pincang saat berjalan  
  • Sendi berisik, atau bunyi klik, gerinda, atau gertakan saat digerakan
  • Kesulitan menekuk atau meluruskan sendi
  • Kehilangan gerak
  • Sendi merah dan panas dan bengkak 

Cara Pengobatan Nyeri Sendi

Berikut sejumlah langkah pengobatan nyeri sendi: 

  • Penanganan fase akut ditujukan untuk meminimalkan efek peradangan dan mengontrol nyeri, dengan mengikuti prinsip PRICE (Protection, Relative rest, Ice, Compression, Elevation).  Lalu, akan diberikan obat anti radang dan terap dingin.
    • Rest
      • Rasa sakit adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh Anda. Jika Anda mengalami nyeri sendi, istirahat dapat menjadi cara mengatasi nyeri sendi pertama yang bisa dilakukan.
      • Dengan beristirahat, Anda akan memberikan waktu pemulihan pada sendi, serta mengurangi nyeri yang timbul. Beristirahat juga dapat membantu mencegah cedera makin parah.
      • Jika Anda mengalami cedera tertentu, misalnya keseleo, istirahatlah dan hindari terlalu banyak menggerakkan area yang cedera selama setidaknya 2 hari.
    • Ice
      • Memberi kompres es pada area yang mengalami nyeri sendi dapat membantu mengalihkan rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan. Anda bisa membungkus es secukupnya dengan kain lembut, kemudian kompreskan pada sendi yang terasa nyeri. Kompres es dapat dilakukan selama 15–20 menit setiap 2–3 jam sekali pada 2 hari pertama cedera.
    • Compression
      • Membebat sendi menggunakan perban elastis menjadi cara mengatasi nyeri sendi lainnya. Cara ini dapat membantu mengurangi bengkak dan menjaga posisi sendi. Namun, pastikan Anda tidak melilitkan perban terlalu ketat agar peredaran darah tetap lancar.
    • Obat
      • Cara mengatasi nyeri sendi juga bisa dilakukan menggunakan obat topikal atau obat oles yang dapat dibeli bebas. Obat tersebut biasanya mengandung capsaicin maupun natrium diklofenak.
    • Elevation
      • Untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak, cobalah meninggikan bagian tubuh yang terasa nyeri agar lebih tinggi dari jantung. Misalnya, jika mengalami nyeri sendi pada pergelangan kaki, Anda bisa duduk dengan menopang kaki menggunakan bantal.
  • Alat bantu jalan seperti canecruth, dan walker juga mungkin akan digunakan untuk mengurangi beban tekanan pada sendi. Sepatu dengan alas khusus dan alat penyanggah sendi (korsetbrace) diberikan untuk mengoreksi ketidakseimbangan biomekanik yang tidak dapat dikoreksi oleh program peregangan dan penguatan yang spesifik.
  • Olahraga dapat membantu mendapatkan kembali kekuatan dan fungsi seperti berjalan, berenang, atau latihan aerobik. 
  • Perubahan gaya hidup dan penurunan berat badan untuk mengurangi ketegangan pada sendi. 
  • Perawatan topikal, seperti salep atau gel yang dapat dioleskan ke kulit di atas area sendi yang terkena, juga dapat membantu meringankan rasa sakit.  
  • Pembedahan dapat menjadi pilihan jika nyeri sendi berlangsung lama dan tidak berkurang dengan obat-obatan atau terapi fisik dan olahraga. Operasi yang dipilih bisa Artroskopi dan penggantian sendi. 
Get In Touch
>