Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan. Risiko ketuban pecah dini dapat menimbulkan banyak masalah bagi ibu maupun bagi janin. So, apabila anda mengalami ketuban pecah dini segeralah datang ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan segera. Mari simak yuk mengenai penyebab, ciri-ciri, faktor resiko dan komplikasi dari Ketuban Pecah Dini.

Penyebab Ketuban Pecah Dini

Adapun penyebab terjadinya ketuban pecah dini yaitu sebagai berikut:

  • Multipara dan Grandemultipara
  • Hidramnion (Kelebihan cairan ketuban)
  • Kelainan letak: sungsang atau lintang
  • Cephalo Pelvic Disproportion (Panggul sempit)
  • Kehamilan ganda (Kehamilan kembar)
  • Pendular abdomen (perut gantung)
Ciri-Ciri Terjadinya Ketuban Pecah Dini

Tanda yang terjadi adalah keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina, aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak, berwarna pucat, cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena uterus diproduksi sampai kelahiran mendatang. Tetapi, bila duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak di bawah biasanya “mengganjal” atau “menyumbat” kebocoran untuk sementara. Sementara itu, demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin bertambah capat merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi.

Faktor Yang Mempengaruhi Ketuban Pecah Dini
  • Usia , usia ibu hamil dapat berpengaruh terhadap kejadian ketuban pecah dini dikarenakan usia produktif ibu adalah antara 20-35 tahun. Usia diatas 35 tahun mempengaruhi organ kandungan yang fungsinya menurun.
  • Sosial Ekonomi, Rendahnya pendapatan merupakan rintangan yang menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan.
  • Paritas, paritas dapat mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini karena semakin tinggi paritas pembukaan serviks lebih cepat dan morbiditas uterus berlebih, kelenturan leher rahim yang berkurang.
  • Anemia, Anemia pada ibu saat kehamilan dapat mengakibatkan abortus, persalinan prematuritas, ancaman dekompensasikordis dan ketuban pecah dini.
  • Perilaku merokok, Merokok pada masa kehamilan dapat menyebabkan gangguan-gangguan seperti kehamilan ektopik, ketuban pecah dini, dan resiko lahir mati yang lebih tinggi.
  • Riwayat KPD, Riwayat KPD sebelumnya beresiko 2-4 kali mengalami ketuban pecah dini kembali
  • Serviks yang inkompetensik, Inkompetensia serviks adalah istilah untuk menyebut kelainan pada otototot leher atau leher rahim (serviks) yang terlalu lunak dan lemah, sehingga sedikit membuka ditengah-tengah kehamilan karena tidak mampu menahan desakan janin yang semakin besar
  • Tekanan Intra Uterin, Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini.
Komplikasi Ketuban Pecah Dini Pada Ibu dan Janin

Komplikasi yang dapat disebabkan KPD pada ibu yaitu infeksi intrapartal/ dalam persalinan, infeksi puerperalis/ masa nifas, dry labour/ partus lama, perdarahan post partum, meningkatnya tindakan operatif obstetric (khususnya SC), morbiditas dan mortalitas maternal.

Komplikasi yang dapat disebabkan KPD pada janin yaitu prematuritas (sindrom distres pernapasan, hipotermia, masalah pemberian makanan neonatal), retinopati premturit, perdarahan intraventrikular, enterecolitis necroticing,
ganggguan otak dan risiko cerebral palsy, hiperbilirubinemia, anemia, sepsis, prolaps funiculli/ penurunan tali pusat, hipoksia dan asfiksia sekunder pusat, prolaps uteri, persalinan lama, skor APGAR rendah, ensefalopati, cerebral palsy, perdarahan intrakranial, gagal ginjal, distres pernapasan), dan oligohidromnion (sindrom deformitas janin, hipoplasia paru, deformitas ekstremitas dan pertumbuhan janin terhambat), morbiditas an mortalitas perinatal.

Baca juga : Makanan Sehat Ibu Hamil

Get In Touch
>